Selamat Hari Bumi
Hari ini tanggal 22 April tiga puluh tahun yang lalu, hari bumi untuk pertama kalinya diselenggarakan di Amerika Serikat, atas prakarsa seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson . Embrio gagasan hari bumi dimulai sejak ia menyampaikan pidatonya di Seattle tahun 1969, tentang desakan untuk memasukkan isu-isu kontroversial, dalam hal ini lingkungan hidup, dalam kurikulum resmi perguruan tinggi mengikuti model “teach in” yaitu sessi kuliah tambahan yang membahas tema-tema kontroversial yang sedang hangat, khususnya tema lingkungan hidup. Ternyata masyarakat menyambut baik ide ini, sehingga gerakan lingkungan benar-benar semarak, dan timbul arus gerakan yang lebih besar dengan dicanangkannya Hari Bumi .
Gimana ceritanya sihh….
Dukungan ini terus membesar dan memuncak dengan menggelar peringatan Hari Bumi yang monumental. ketika jutaan orang turun ke jalan, berdemonstrasi dan memadati Fifth Avenue di New York dengan mengacungkan tinju kemarahan kepada para perusak bumi. Tidak kurang dari 1500 perguruan tinggi dan 10.000 sekolah berpartisipasi dalam unjuk rasa di New York, Washington dan San Fransisco. Majalah TIME memperkirakan bahwa sekitar 20 juta orang turun ke jalan pada 22 April 1970.
Nelson menyebutkan fenomena ini sebagai ledakan akar rumput yang sangat mencengangkan’ dimana : ” Masyarakat umum sungguh peduli dan Hari Bumi menjadi kesempatan pertama sehingga mereka benar-benar dapat berpartisipasi dalam suatu demonstrasi yang meluas secara nasional, dan dengan itu menyempaikan pesan yang serius dan mantap kepada para politisi untuk bangkit dan berbuat sesuatu “.
Menurut berbagai analisis ledakan ini muncul karena bergabungnya generasi pemrotes tahun 60-an (bagian terbesar adalah pelajar, mahasiswa, sarjana) yang terkenal sebagai motor gerakan anti-perang, pembela hak-hak sipil yang radikal. Sebuah perkawinan antara pemberontakan 60-an dan kesadaran lingkungan tahun 60-an.
Kesadaran terhadap lingkungan hidup pada masyarakat di Amerika Serikat mulai tergugah semenjak diterbitkannya buku “Silent Spring” karya Rachel Carson pada tahun 1962. Buku ini mengangkat seputar permasalahan lingkungan hidup yang sedang terjadi dan akan membahayakan manusia. Sejak beredarnya buku ini bermunculanlah berbagai kelompok yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup.
Hari Bumi yang pertama ini di Amerika Serikat merupakan klimaks perjuangan gerakan lingkungan hidup tahun 60-an untuk mendesak masuk isu lingkungan sebagai agenda tetap nasional. Kini peringatan Hari Bumi telah menjadi sebuah peristiwa global. Para pelaksana peringatan Hari Bumi menyatukan diri dalam jaringan global masyarakat sipil untuk Hari Bumi yakni EARTH DAY NETWORK yang berpusat di Seattle.
Puncaknya, yaitu saat kelompok-kelompok ini berhasil menggerakkan jutaan orang untuk turun ke jalan dalam pencanangan Hari Bumi pada 22 April 1970. Saat itu sebenarnya ada beberapa tema lain selain masalah penyelamatan lingkungan hidup, antara lain masalah anti perang Vietnam, masalah anti rasial, dan beberapa permasalahan sosial yang lain. Namun masyarakat Amerika saat itu lebih memfokuskan gerakan aksi besar-besaran ini pada tema lingkungan hidup yang dibawakan sebagai pesan terhadap kalangan politisi dan pemerintah untuk memperhatikan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kelestarian lingkungan hidup.
Dari keberhasilan gerakan Hari Bumi pertama kali pada tahun 1970 di Amerika, lahirlah berbagai kelompok besar pelestari lingkungan hidup, antara lain Environmental Action (di Washington, 1970), kelompok Greenpeace (kelompok pelestari lingkungan yang cukup radikal dan militan, lahir pada tahun 1971), Environmentalist for Full Employment (kelompok penentang industrialisasi, lahir tahun 1975), Worldwatch Institute (pusat penelitian dan studi yang mengumpulkan berbagai informasi ancaman lingkungan global, lahir tahun 1975), dan masih banyak lagi kelompok-kelompok pemerhati lingkungan yang lain.
Semenjak dicanangkannya Hari Bumi pada tahun 1970, kelompok-kelompok yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup di Amerika mengalami peningkatan jumlah anggota dengan sangat pesat, antara lain :
(Kelompok) Audubon Society th 1962 : 41.000 orang th 1970 : 81.500
Izaak Walton League th 1966 : 52.600 orang th 1970 : 53.600
National Wildlife Federation th 1966 : 271.900 orang th 1970 : 540.000
Sierra Club th 1959 : 20.000 orang th 1970 : 113.000
Wilderness Society th 1964 : 27.000 orang th 1970 : 54.000
Hari Bumi pada tahun 1970 telah menghasilkan persatuan kalangan politik yang sebenarnya jarang terjadi, yang berasal dari kaum republik maupun demokrat, dan berbagai pencampuran kalangan lainnya. Hari Bumi pertama menjadi awal terbentuknya United States Environmental Protection Agency/US EPA (sebuah badan perlindungan lingkungan Amerika) dan juga sebagai langkah awal menuju lingkungan dengan udara dan air yang bersih, serta perlindungan terhadap mahkluk hidup.
Pada tahun 1990, peringatan Hari Bumi mulai berkembang secara global. Sekitar 200 juta orang dari 141 negara di dunia tergerak untuk mengangkat isu lingkungan dalam skala global. Hari Bumi 1990 pun menjadi titik tolak terlaksananya KTT Bumi 1992 di Rio de Janeiro.
Tahun 2000 Hari Bumi mendapat bantuan dengan adanya internet untuk menghubungkan para aktivis di seluruh dunia. Pada tanggal 22 April sekitar 5000 kelompok pemerhati lingkungan di seluruh dunia merangkul ratusan juta penduduk di 184 negara yang menjadi rekor baru untuk mengkampanyekan Hari Bumi. Berbagai kegiatan diselenggarakan secara bervariasi mulai dari rantaian suara genderang dari desa ke desa di Gabon, Afrika hingga ratusan ribu warga yang berkumpul di National Mall, Washington D.C., Amerika Serikat. Hari Bumi 2000 secara keras dan jelas menyerukan pesan bahwa penduduk dunia menginginkan tindakan yang cepat dan tegas untuk penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Namun lepas dari semua sejarah mengenai hari bumi, tidak terlalu penting. Yang paling penting adalah bagaimana umat manusia untuk tetap menjaga dan menyelamatkan bumi kita ini dari kehancuran .
Bagaimana dengan peringatan hari bumi di Indonesia sendiri?
Peringatan hari bumi tahun 2009 menjadi tahun yang penting bagi bangsa Indonesia, karena indonesia termasuk negara yang rentan terhadap perubahan iklim.Sepanjang tahun 2009 diadakan serangkaian perundingan internasional untuk menetapkan kesepakatan baru mengenai penanggulangan perubahan iklim. Perundingan diawali dengan negosiasi yang berlangsung di Bonn, Jerman pada 29 Maret – 8 April lalu dan diakhiri pada bulan Desember nanti di Kopenhagen, Denmark. Selagi proses perundingan (climate change talks) berlangsung secara bertahap, Hari Bumi 2009 akan dijadikan momentum lahirnya Green Generation Campaign (Kampanye Generasi Hijau). Hari Bumi tahun ini diharapkan dapat menjadi satu hari aksi dan partisipasi setiap warga negara untuk memperjuangkan prinsip Green Generation. Prinsip Green Generation yaitu memperjuangkan bebas emisi gas rumah kaca (GRK) pada masa mendatang dengan menggunakan energi ramah lingkungan dengan menggantikan bahan bakar fosil (BBM dan batu bara). Komitmen setiap individu untuk menggunakan energi secara berkelanjutan dan bertanggungjawab, menciptakan ekonomi hijau (Green Economy) yang dapat mengangkat masyarakat dari kemiskinan dengan
memberikan peluang green jobs (pekerjaan hijau) dan mengubah system pendidikan global menjadi sistem pendidikan hijau (green education). Pelangi Indonesia menyatakan bahwa “Generasi Hijau” hanya dapat terwujud jika seluruh pihak, baik perseorangan maupun kelompok, melakukan tindakan-tindakan yang ramah lingkungan (environmental friendly) dan ramah iklim (climate friendly). Hal ini perlu dilakukan pula oleh para pembuat kebijakan, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang harus membuat keputusan mengenai kesepakatan dan kerja sama untuk mengatasi perubahan iklim. Oleh karenanya, perundingan internasional tentang Perubahan iklim menjadi sangat krusial serta memerlukan pertimbangan pertimbangan sebagai berikut :
a. Pentingnya negara-negara maju untuk memperlihatkan kemauan dan kepemimpinan politis dalam memenuhi kewajiban mereka sesuai Protokol Kyoto dan Bali Action Plan, termasuk menetapkan target penurunan emisi GRK yang ambisius serta memberikan dukungan pendanaan dan teknologi untuk aktivitas mitigasi dan adaptasi negara-negara berkembang.
b. Negara berkembang perlu melakukan aksi-aksi sukarela untuk menurunkan emisi GRK di dalam negeri dengan tetap menitikberatkan kegiatan pada pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, negara maju wajib memberikan dukungan teknologi dan pendanaan kepada negara berkembang.
c. Dibutuhkan keseriusan dan kerja keras seluruh pihak yang berperan dalam perundingan perubahan iklim karena seluruh negosiasi pada tahun 2009 ini harus menghasilkan kesepakatan internasional di Kopenhagen pada bulan Desember 2009 yang benar-benar bermanfaat bagi semua pihak, terutama kaum miskin yang terkena dampak perubahan iklim.
Sebagai wujud dari peringatan hari bumi sedunia dan mendukung gerakan penyelamatan lingkungan terhadap perubahan iklim pada tanggal 27 maret 2010 berbagai kota dari 92 negara mematikan lampu selama 1 jam saja pukul 20.30 – 21.30 waktu setempat.
dalam rangka memperinganti Hari Bumi, tidak ada salahnya kalau manusia yang ada di bumi ini harus “santun” terhadap alam, bisa juga kelangsungan hidup umat manusia tergantung pada “kesantunan” kita pada alam, kita harus bisa membaca dan memahami isyaratnya. Pemanasan global dan kelangkaan pangan adalah salah satu isyarat bagi manusia agar kita “santun” terhadap alam, merawat bumi dengan cara memberi “nutrisi” pada bumi merupakan salah satu contohnya.
Dan semua itu kita lakukan tidak hanya pada Hari Bumi saja, tetapi juga setiap saat.
Ayoooo selamatkan bumi kita dari kehancuran!!!!
Yuuuk.. kita selamat kan bumi dengan menjadi bagian yang peduli terhadap masa depan bumi kita…
adelays said this on April 22, 2010 at 1:55 pm
Selamat hari Kartini ya kak.
Mariska Ayu said this on April 22, 2010 at 3:25 pm
Selamat hari Bumi mbak, semoga bumi kita bisa lebih langgeng.
Perawan Desah said this on April 22, 2010 at 3:27 pm
Kemarin waktu mbukak gugel aku juga kaget dan sempat masuk ke Wikipedia untuk mencari tahu tentang hari Bumi mbak Wiwin, ternyata begitu ya sejarah pencanangannya. Selamat mbak. 😆
Wandi thok said this on April 22, 2010 at 3:30 pm
Assalaamu’alaikum Wiwing
Umi mampir lagi pada larut malam.. wah sudah hening dini rupanya ini. Belum mengantuk lagi wing… lalu teringatkan posting wiwing tentang hari bumi setelah BW sebentar tadi dan terlihat adanya posting Hari Bumi ini.
Umi kagum kerana keperihatinan yang Wiwing cuba usaha sampaikan bagi menyelamatkan dunia kita. mudahan kita selamat dan harmoni hidup di atasnya tanpa bergelut payah dengan segala pencemaran yang menyesakkan nafas dan bakal memendekkan kehidupan kita juga generasi akan datang.
Umi berbangga dengan Wiwing. Teruskan, bunda akan mendukung dari sisimu. Salam hangat dingin dari umi di Sarikei, Sarawak, MALAYSIA.
Siti Fatimah Ahmad said this on April 23, 2010 at 12:44 am
Selamatkan Bumi :
didarat selamatkan Hutan,
dilaut selamatkan terumbu karang,
diudara bebaskan polusi dan selamatkan ozone dari pemanasan global.
Bumi adalah tempat tinggal kita, seperti kita menjaga rumah kita..
Ayo win… tanam pohon depan rumah, jangan buang sampah ke sungai, jangan buang gas sembarangan ;P hehe
Nice info 😀
fansmaniac said this on April 23, 2010 at 12:22 pm
Jangan buang sampah sembarangan! ^__^
*apaan sih OOT* 😆
Asop said this on April 23, 2010 at 10:47 pm
sayangi bumi kita sebagaimana menyayangi diri sendiri.. ^^
sunflo said this on April 28, 2010 at 2:53 pm
rose seneng n hobi nanam bunga, semoga itu sebagai salah satu partisipasi rose untuk lestarinya bumi kita… ^^ meski sederhana
rose said this on April 29, 2010 at 4:21 pm
Selamat Hari Bumi..! 🙂
eih, Boo so baca dang postingan ini..? wihiiii..
Yu2n said this on April 30, 2010 at 10:30 am
Thnsk for perhatiannya atas keselamatan bumi kita. kalo bukan dari sekarang kapan lagi dan siapa lagi yang akan mengkampanyekan hari bumi toh juga untuk kita semua..salah satu aksi teman2 dibanda aceh yang peduli akan nasib bumi yaitu melakukan pembagian bibit pohon kepada seluruh masyrakat aceh pada tanggal 22 april kemarin di seputaran kota banda aceh. kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap bumi dan dari kegiatan ini bisa memberikan kesadaran akan pentingnya pelestarian sehingga bermanfaat bagi kita semua. thnks postingnya wing..
wiwin said this on April 30, 2010 at 5:21 pm
selamat hari Bumi juga untuk kak wiwing 😀 <– meski udah lama lewat sih 😛
jun said this on May 4, 2010 at 12:30 pm
Selamat hari bumi walau komen ini sudah lewat dari hari bumi…
Mari Kita selamatkan bumi kita dari hal-hal yang dapat merusak dan mencemari bumi kita, Sehingga kita dapat tinggal dan hidup dengan aman, nyaman dan tentram….
Salam Blogger untuk sahabat pemilk Blog yang indah ini…
Herry said this on May 4, 2010 at 1:16 pm
Jaga bumi untk masa depan anak cucu kita, lestarikan hutan, jaga terumbu karang, jauhkan poklusi udara…
Nice post win 😀
fansmaniac said this on May 4, 2010 at 1:49 pm
hari kartini ada..
hari bumi juga ada…
kalo di sana ada ga ween…
hari suhari..???
itu temen ku….hahahah….
muhammad aanx farhan said this on May 4, 2010 at 2:00 pm
ayo selamatkan bumi.. minimal harus dari diri sendiri.. pilih bumi selamat atau sekarat.. 😀
sapta said this on May 4, 2010 at 10:32 pm
pilih bumi tapi masuk surga..??
hahahaha….
muhammad aanx farhan said this on May 5, 2010 at 1:18 am
Selamat hari Rabu mbak. Apdet yuk.
JANGAN DIKLIK said this on May 5, 2010 at 8:08 am
Belum ngapdet lagi mbak Wiwin, kenapa? Ini kan sudah tanggal 7 tombak eh to mbak? 🙄 😆 Semangat hari Kamis ya mbak. Ini jam kerja nyambi
Guru Go!Blog said this on May 6, 2010 at 9:35 am
Belum ngapdet lagi mbak Wiwin, kenapa? Ini kan sudah tanggal 7 tombak eh to mbak? 🙄 😆 Semangat hari Kamis ya mbak. Ini jam kerja nyambi BW ya? 😆
Guru Go!Blog said this on May 6, 2010 at 9:35 am